AJAIBNYA SEDEKAH
( Alquran
Surah Al Baqarah Ayat 267 )
Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari HASIL
USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan
dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.
Allah adalah MAHA
MENEPATI JANJI, dan apa yang tertulis di Alqur'an
adalah apa yang langsung diserukan Allah kepada umatnya. Adalah sebuah kerugian
besar jika kita tidak yakin akan perkataan langsung Allah tersebut. Coba anda
baca dan renungkan apa yang langsung diserukan Allah tentang sedekah di bagian
bawah ini:
(
Alquran Surah Al Baqarah Ayat
245 )
Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA
DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki)
dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Dalam ayat ini Allah dengan jelas
mengatakan akan melipat gandakan, DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK bagi siapa
saja yang gemar sedekah. Di akhir kalimat ditekankan bahwa hanya Allah-lah yang
bisa melapangkan atau menyempitkan rejeki makhluk ciptaanNya.
( Alquran
Surah Al Baqarah Ayat 261 )
Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Dalam ayat ini Allah secara jelas
menyebut perhitungan matematis saat kita mengeluarkan hartanya untuk sedekah.
Jika menurut perhitungan matematis itu berarti sedekah kita akan dibalas hingga
700 kali lipat! Di akhir ayat Allah menekankan akan membalas sedekah itu bagi
siapa yang Dia kehendaki.
(Alquran Surah Al Baqarah Ayat 274 )
Orang-orang
yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Dalam ayat ini Allah menjanjikan
bagi siapa saja yang mau bersedekah, Allah akan memeliharanya dari segala
bentuk kekhawatiran dan segala bentuk kesedihan. Anda saat ini sedang punya
masalah? Makanya ayo segera bersedekah.
Allah
sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan
menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar
hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah
menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di
dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x
lipat.
Seorang
Ustadz tenama Yusuf mansur bahkan memberikan gambaran menganai hitungan
hitungan sedekah dengan nama Matematika Sedekah, sungguh sangat berbeda dengan
ilmu matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah.
Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut :
10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.
Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut :
10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.
Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini :
10 - 2 = 28
10 - 3 = 37
10 - 4 = 46
10 - 5 = 55
10 - 6 = 64
10 - 7 = 73
10 - 8 = 82
10 - 9 = 91
10 - 10 = 100
10 - 3 = 37
10 - 4 = 46
10 - 5 = 55
10 - 6 = 64
10 - 7 = 73
10 - 8 = 82
10 - 9 = 91
10 - 10 = 100
Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat dari Allah itu adalah balasan minimal.
Dan,
kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung, yaitu 10
x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat. nanti Calkulator anda
Error. Tapi hebabnya Calculator Allah mampu mengitung semua amal yang
makluknya. Oleh karena itu, kita perlu merasa rugi besar jika kita hanya
mengeluarkan sedekah dengan jumlah minimal. Semakin banyak bersedekah, maka
pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT. Tinggal kita yang mau
membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah
"mata hati" kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah. Bukankah
Allah berfirman, "Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku
kepada-Ku". Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah,
maka Allah akan dengan serta merta menunjukkan KeMaha Kebaikan-Nya kepada kita.
Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal
dengan amal perbuatan kita.
"MARI SALING GERAK MENGGERAKKAN DALAM HAL
KEBAIKAN"
Sedekah
itu nyata keajaibannya. Apapun yang Anda beri, Anda akan mendapatkannya kembali
dalam jumlah yang berlipat ganda. Yakinlah…
Jangan
pusingkan cara Allah membalas sedekah Anda, karena Allah SWT mempunyai ribuan,
bahkan jutaan cara yang tidak kita ketahui.
Selain
dari ibadah yang faidahnya dapat kita nikmati, juga merupakan kedermawanan yang
akan terasa manfaatnya oleh orang lain. Orang yang peduli terhadap kondisi
orang lain yang sangat membutuhkan merupakan ciri dan tanda pembenarannya
terhadap agama yang ia anut.
Berikut
dalil keutamaan sedekah yang saya ambil dari beberapa sumber:
Hadis
Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam,
مَا مِنْ يَوْمٍ
يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللهُمَّ، أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللهُمَّ، أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Tidak
ada satu Shubuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka
dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdo’a: “Ya Allah, berilah ganti
bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a: “Ya Allah, berilah
kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”. (HR Al-Bukhary No. 1442 dan
Muslim No. 57/1010)
عَنْ أَبى هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا؟ قَالَ:
أَنْ تَصَدَّقَ
وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا
وَقَدْ
كَانَ لِفُلاَنٍ
Dari
Abu Hurairah r.a, ia berkata: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi SAW lalu
berkata: “Ya Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?” Rasulullah
s.a.w. bersabda: “Jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat,
dan sebenarnya engkau merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut
menjadi fakir dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi kaya. Tetapi
janganlah engkau menunda-nunda, sehingga apabila nyawamu telah sampai di
kerongkong lalu berkata: “Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si Fulan ini,
yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan itu telah memiliki apa yang
hendak kau berikan.” (HR Al-Bukhari No. 1419 dan Muslim No. 1032)
SEDEKAH
tidak perlu menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah SWT:
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah SWT:
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(Yaitu)
orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang
(banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Sahabat
Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika memiliki empat dirham. Ia
menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham
secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Sedekah
adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih
menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.
Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat.
(QS. Al-Baqarah (2): 261)(
فَأَمَّا
مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ((7
“Adapun
orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan membenarkan
adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya
jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7)
Senantiasa
terus memperbaiki diri dan memberikan kemanfaatan bagi yang lain. Hendaknya
kehadiran kita ada sesuatu manfaat yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang
ada di sekeliling kita, Baik itu tenaga, pikiran, materi dll. Tampakkan wajah
ceria, murah senyum, tidak sekadar simpati saja, tetapi bagaimana bisa
berempati. Berbagi dengan sesama, mengutamakan kepentingan saudaranya, saling
berlomba dalam kebaikan dan taqwa.
مَنْ ذَا الَّذِي
يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya
di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah
yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah
berfiman:
مَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2
: 261)
Harta
tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun
usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat
yang telah ditentukan. Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat
harta kita menjadi abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan
kekayaan anda melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan
anak yatim, lebih dari itu wakafkan harta anda untuk pelayanan sosial seperti
masjid, sekolah pendidikan agama dan rumah sakit. Dari sini harta anda akan
bergerak mencarikan pahala untuk anda. Dari sini kecapean yang selama ini anda
lakukan tidak akan menjadi sia-sia. Anda kelak ditunggu oleh harta anda di surga.
Sudahkah Anda bersedekah lebih banyak hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar